nusakini.com - Internasional - Kobaran api yang melahap sebuah pabrik kimia di kota Karachi, Pakistan, dilaporkan menelan paling tidak 16 korban jiwa.

Kebakaran ini terjadi di dalam pabrik yang terletak di Mehran, daerah yang padat di kota Karachi, menurut petugas penyelamat Mobeen Ahmed pada hari Jumat (27/8).

Ahmed menyatakan paling tidak 16 jasad telah diambil dari reruntuhan gedung yang roboh sebagian. Namun upaya penyelamatan terus berlangsung.

• Banjir Pakistan Telantarkan Ribuan Warga dalam Semalam
• Banjir Bandang di Pakistan Tewaskan 550 Orang
• Pria yang Dituduh Lakukan Penistaan di Pakistan Tewas Dibunuh Massa
• Seorang Pendeta Tewas dalam Serangan Kelompok Bersenjata di Pakistan
• Pakistan Angkat Hakim Mahkamah Agung Wanita Pertama

Lebih dari 20 buruh saat itu berada di dalam pabrik ketika bahan kimia yang mudah terbakar, terbakar. Api kemudian menyebar ke seluruh gedung dalam waktu yang singkat.

Masih belum jelas apa yang mengakibatkan api tersebut. Siaran TV menunjukkan pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, dan ambulans terus berlalu untuk mengantarkan korban ke sebuah rumah sakit milik pemerintah.

Juru bicara pemerintah provinsi, Murtaza Wahab, memberitahu wartawan bahwa pemadam kebakaran hampir memadamkan api seutuhnya. Ia juga mengatakan polisi telah ditugaskan untuk menyelidiki penyebab dan mengecek apakah pemilik pabrik telah menginstalasi alat-alat pemadam kebakaran.

Karachi adalah ibukota provinsi Sindh, di mana banyak warga yang membangun pabrik-pabrik di daerah pemukiman dan melanggar hukum gedung di sana.

Pada tahun 2015, paling tidak 30 orang tewas ketika sebuah pabrik roboh di kota tersebut. Peristiwa ini menyebabkan kemarahan global karena pabrik tersebut mensuplai produk ke toko-toko global, termasuk KiK dari Jerman.